Jumat, 18 September 2015

MAKANAN KHAS DAERAH FAK-FAK

PAPEDA
Papeda adalah makanan khas wilayah timur, termasuk Papua Barat. Makanan ini terbuat bahan dasar berupa sagu. Papeda diolah sehingga menyerupai bubur, berwarna putih dan bertekstur lengkat hingga menyerupai lem. Rasa asli dari papeda adalah hambar. Papua bianya dimakan dengan ikan seperti tongkol atau mubara yang dimasak dengan kunyit sehingga kadang kuahnya berwarna kuning. Cara makan papeda sama seperi makan nasi dan lauk-pauk pada umumnya.

Martabak ini  terbuat dari sagu yang dihaluskan kemudian digoreng dan diberi gula merah. Martabak yang berasa dari Kabupaten Fakfak ini berbeda dengan martabak yang biasa kita temui di daerah lain seperti martabak manis atau martabak telor. Hal yang paling membedakan adalah bahan pokoknya, sagu. Rasa makanan khas ini cukup enak dan manis juga tidak kalah dengan martabak jenis martabak yang sudah umum kita makan. Tertarik untuk mencoba?, siapkan budget dan langsung cabut ke Fakfak. Sepertinya martabak sagu jika ditemani oleh makanan khas Bali akan semakin nikmat ya, hehe.

Ikan Bakar Manokwari (sumber: makananindonesianusantara.files.wordpress.com)
Sesuai namanya, makanan khas ini berasal dari wilayah Manokwari, Papua Barat. Manokwari sendiri merupakan Ibukota Provinsi Papua Barat. Jenis ikan yang biasa digunakan untuk dibakar adalah ikan tongkol. Teman-teman yang ke Manokwari sangat direkomendasikan untuk menikmati hidangan pedas ini. Sambal yang digunakan dijamin berbeda dengan sambal yang pernah teman-teman makan selama ini!


Ikan Bungkus (Sumber: http://www.menuresepmasakan.com/)
Sekilas bentuknya memang mirip dengan ikan pepes dan menggunakan resep yang hampir sama. Yang membedakan adalah bahan dasarnya keduanya. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan ikan bungkus adalah jenis ikan laut. Selain itu pembuatan ikan bungkus memerlukan bumbu yang lebih beragam dan sedikit tambahan daun salam untuk pembungkusan. Jika dimakan dengan nasi, dijamin bikin lahap teman-teman.

Udang Seling Khas Wilayah Baliem, Wamena, Papua Barat (Sumber: http://www.travelmatekamu.com/)
Ini memang unik, udang selingkuh. Udang ini disebut udang selingkuh karena udang ini berbentuk udang namun memiliki tangan atau  capit seperti kepiting. Iya, udangnya dianggap berselingkuh dengan kepiting, hehe. Udang ini sangat populer di wilayah Wamena, Papua Barat. Penyajian udang ini bisa dengan digoreng, dibakar atau direbus. Jika suatu waktu melakukan traveling ke Papua Barat, sempatkan ke Wamena untuk “membantai” udang yang suka selingkuh ini, hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar